Perempuan Pilih Saya

Situs berita online memberitakan kegiatan sosialisasi calon pemimpin daerah dari PDIP. Dalam acara itu hadir ibu ketua umum, Megawati.
Ada yang menarik buat saya, "Megawati mengungkapkan kekecewaannya kepada kader dan simpatisan perempuan PDIP dalam Pemilihan Presiden 2004 lalu. Kala itu, menurut dia, banyak kaum perempuan yang tak memilih dirinya yang merupakan calon presiden perempuan."


Heheheee.. untung saya bukan kader PDIP jadi bu mega tidak punya hak untuk kecewa terhadap pilihan saya ;).
Seandainya, jika Tuhan sedang iseng mengutak- atik jalan hidup saya sehingga saya mendadak terpilih jadi calon pemimpin daerah (hohoho), saya tidak akan meminta suatu kelompok jender tertentu untuk memilih saya hanya karena saya dan mereka berkelamin sama (kosakata saya tidak jorok kan?).

Laki dan pere, silakan pilih saya kalau kalian suka.
Jika tidak , sungguh saya janji akan legowo dan tak akan menuduh anda pengkhianat.

Tapi ... sejujurnya, hingga saat ini saya belum tertarik tercebur dalam hingar bingarnya dunia politik.
Jadi pasti susah bagi kalian untuk membuktikan perkataan saya hari ini, hahahaaa...

Salam Demokrasi eniwan!
*saya, .. yang tidak bergabung dalam partai berembel- embel demokrasi ^_^*