Falling in Love

Sahabat saya sedang jatuh cinta.
Akhirnya setelah berlarut- larut dalam hubungan masa muda(haiyaah!!) yang sama sekali tidak prospektif dan malah memusingkan, lantas menyukai seseorang yang emoh berkomitmen, ia kembali menemukan laki- laki yang bisa dijadikan pacar, teman, supir hehehe.., tukang benerin komputer, dll, dan sepertinya juga tipe lelaki yang tidak takut tercebur komitmen. Singkatnya, ia bertemu lelaki yang bisa dijadikan "Calon bapaknya anak- anak" ^_^..

Buat saya, jatuh cinta adalah hadiah dan keajaiban kecil yang ditawarkan kehidupan.
Rasa bahagia yang meluap, sensasi ala kupu- kupu (katanya seh kupu- kupu^_^) yang menari- nari dalam perut alias sakit perut yang tak bisa dijelaskan, rela tidur larut malam hanya untuk "pillow talking" ma pujaan hati, selalu senyum, hidup yang rasanya mendadak begitu indah, mendadak bicara romantis dan super puitis, de- el- el.
(catatan : hal- hal di atas adalah hal yang mutlak terjadi kalau kita jatuh cinta. Jadi kalau kamu nggak ngerasa begitu, enggggg ...mungkin kamu tidak benar- benar jatuh cinta, heheheeee .. Kompor deh!!!!!)

Saya ikut bahagia untuknya. Cinta selalu punya anggur yang memabukkan.
Romeo dan Juliet, Layla dan Majnun, semuanya cerita tua betapa cinta gak pernah kepengen bersaudara dengan logika:).
Logika baru mau menampakkan diri kalau anggurnya sudah habis dan si peminum anggur tidak lagi sempoyongan. Logika selalu ingin tampil belakangan.
Jadi, kalau kamu jatuh cinta dengan orang yang salah, jangan kutuk logikamu!
Kutuk saja hormonmu!hehehe .....

ps. jeng, rajin menabung yach dan rajin berdoa. Karena suka- sukanya Tuhan lu mau jatuh cinta ma siapa:)
semoga dibukakan jalannya, amieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen