07 Agustus, 2008

Multitasking

Posting kali ini terinspirasi dari sebuah siaran radio. Apa sih definisi multitasking? Dari opini saya yang sangat sepihak, multitasking adalah kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Multitasking saya sebagai ibu rumah tangga yang paling top adalah merebus air untuk bikin kopi-menyalakan laptop-mengambil air wudhu, yang nyaris seperti ritual di sore hari.
Atau contoh multitasking lainnya adalah malam- malam menyusui Raka dengan posisi tiduran sambil membaca Harry Potter edisi terakhir dan tangan lainnya memegang senter sebagai sumber penerangan karena Raka selalu tidur dalam kondisi lampu yang redup.
Wuiiih, multitasking yang satu itu benar- benar menyita energi dan kelembaban mata, alias perih boo!!!Kenapa saya lakukan? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mempertahankan tradisi membaca edisi- edisi Harry Potter sebelumnya hanya dalam satu malam, sekaligus pembuktian kepada diri sendiri bahwa status sebagai ibu tidak mempengaruhi gaya militan saya dalam membaca, hahaaa..
The truth is, itu bohong tau!!!Raka paling demen ngangguin emaknya. Kadang- kadang dia bisa lewat di depan buku yang lagi kita baca. Lewat disini artinya merangkak atau menginjak halaman buku, cukup untuk membuat kita sebagai manusia dewasa yang beradab dan berbudaya mengalami shock sesaat, hehe. Gangguan lainnya adalah narik- narik halaman buku, panik dong aye apalagi kalau itu buku pinjaman. Ya sudahlah, sesi membaca terpaksa selesai sampai disini.

Katanya, secara genetik perempuan punya kemampuan lebih dalam hal multitasking dibanding pria. Well, saya gak bisa buktikan. Yang pasti saya gak bisa tuh menulis dan mendengarkan orang lain dalam waktu yang bersamaan. Menulis disini artinya menulis sesuatu yang bersifat opini bukan mendengarkan kuliah dosen sambil mencatat, kalau yang ini mah gampaaaaaaaaang...wkekekeeee. Hal itu saya sadari beberapa tahun yang lalu, sewaktu guru les saya sedang bercerita tentang sesuatu dan saya harus membuat opini dalam bentuk tulisan. Tanpa sadar saya selalu berhenti menulis, malah menatapnya dan guru les saya harus selalu mengingatkan " please keep writing, miss!".
Anehnya hal yang sama tidak terjadi kalau saya sedang mengetik. Mendengarkan cerita si mas yang baru pulang kerja sambil mengetik selalu lancar- lancar saja. I don't miss the line of story and still typing. Apa coba penjelasannya? mmm, mungkin karena ada jeda tuts keyboard? Kaleeeeee ya ....

Soal multitasking tadi, seorang pendengar atau pemirsa radio tsb bilang bahwa multitasking-nya yang paling top adalah pada saat tidur! karena pada saat itu dia bisa tidur sambil ngorok-ileran-melongo dan nendang-nendang, hihiiiii ..... Mantapppp, what a multi tasking ^^

Tidak ada komentar: