Semalam terlambat bangun sahur, baru siuman dari tidur kira- kira 15 menit menjelang imsak, itupun terbangun karena Raka yang nangis pengen nyusu.
Mmmm, jam berapa ini yah? dari dalam kamar tidak terdengar suara mbak asisten yg sibuk di dapur. oh oke, mungkin mbak baru mulai masak jadi belum ada keriuhan, dan berarti sekarang baru setengah 3 nih
"Pak, bangun pak. jam brp sekarang? "bapak yangg lagi pules terus bangun, cek HP dan nyengir, hehehe jam 4 lewat 10, bu.
whaaaat?huaaaaaaaa ... buruaaaaaaaaan sahur!!!!!!! Bapak sigap berdiri, ke dapur dan langsung ngambil makanan.
Sedangkan ibu, ... wait a minute! Raka masih nyusu, gak mau ngelepas gentong susunya.
aduh, jadi ketar- ketir.
" Ayooooo Raka, buruaaaan dong, sayang ! ibu mau sahur neh, nyusunya ntar lagi ya", ibu mohon- mohon di telinganya Raka
Permohonan dikabulkan? Tidak, malah dicuekin, hiks hiks ... Makin diomongin malah makin erat dan mesra Raka mendekap ibu, hueheee...
huhuhuuuuu duh ni anak, "ayoooooo Raka, keburu imsak neh, dan ibu beneran lagi lapar berat!plis plis nyusunya ntar lagi yah???!!!!" ibu merayu dan memohon belas kasihan Raka. Dilepaskankah?Tidak ternyata, busyet dah ratapan dan rayuan ibu kagak mempan. ni anak haus beneran kayaknya, matanya terbuka lebar memandangi ibunya yang kayak cacing kepanasan mikirin bentar lagi mau imsak dan perut yang lagi main orkestra.
Ya sudah, ibu pilih pasrah (nasib sapi perah!), diam saja menunggu Raka selesai nenen.
5 menit kemudian, kendinya dilepas. Horeeeeee ... makasih ya, ka! tapi ibu tidak sempat menarikan tarian puja-puji untuk Raka (halah) karena ibu sudah keburu melesat ke dapur, 8 menit lagi oiiiiiiiiiii!!!!!!
Sementara ibu sedang bernapsu menyantap ransum, Raka bukannya balik bobo malah ikutan keluar kamar. Babenya yang kaget, lohh Raka kok bangun?sementara dia yang namanya tak perlu disebut malah senyum- senyum manis dan langsung duduk di samping babenya yang lagi browsing.
yah, biarpun Raka gak puasa tapi nemenin sahur dapat pahala kan, ka?Mmmm, jam berapa ini yah? dari dalam kamar tidak terdengar suara mbak asisten yg sibuk di dapur. oh oke, mungkin mbak baru mulai masak jadi belum ada keriuhan, dan berarti sekarang baru setengah 3 nih
"Pak, bangun pak. jam brp sekarang? "bapak yangg lagi pules terus bangun, cek HP dan nyengir, hehehe jam 4 lewat 10, bu.
whaaaat?huaaaaaaaa ... buruaaaaaaaaan sahur!!!!!!! Bapak sigap berdiri, ke dapur dan langsung ngambil makanan.
Sedangkan ibu, ... wait a minute! Raka masih nyusu, gak mau ngelepas gentong susunya.
aduh, jadi ketar- ketir.
" Ayooooo Raka, buruaaaan dong, sayang ! ibu mau sahur neh, nyusunya ntar lagi ya", ibu mohon- mohon di telinganya Raka
Permohonan dikabulkan? Tidak, malah dicuekin, hiks hiks ... Makin diomongin malah makin erat dan mesra Raka mendekap ibu, hueheee...
huhuhuuuuu duh ni anak, "ayoooooo Raka, keburu imsak neh, dan ibu beneran lagi lapar berat!plis plis nyusunya ntar lagi yah???!!!!" ibu merayu dan memohon belas kasihan Raka. Dilepaskankah?Tidak ternyata, busyet dah ratapan dan rayuan ibu kagak mempan. ni anak haus beneran kayaknya, matanya terbuka lebar memandangi ibunya yang kayak cacing kepanasan mikirin bentar lagi mau imsak dan perut yang lagi main orkestra.
Ya sudah, ibu pilih pasrah (nasib sapi perah!), diam saja menunggu Raka selesai nenen.
5 menit kemudian, kendinya dilepas. Horeeeeee ... makasih ya, ka! tapi ibu tidak sempat menarikan tarian puja-puji untuk Raka (halah) karena ibu sudah keburu melesat ke dapur, 8 menit lagi oiiiiiiiiiii!!!!!!
Sementara ibu sedang bernapsu menyantap ransum, Raka bukannya balik bobo malah ikutan keluar kamar. Babenya yang kaget, lohh Raka kok bangun?sementara dia yang namanya tak perlu disebut malah senyum- senyum manis dan langsung duduk di samping babenya yang lagi browsing.
moral of this story * kudu ada 2 alarm di hape to wake us up, hehehe*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar